Desa Tengganan Bali adalah salah satu desa bali aga (age) selain desa trunyan. Desa Tengganan berada di bali timur, karang asem. Gue nginep di candidasa, karena itu tempat paling dekat yang bisa gue capai untuk bermalam sebelum besok pagi ke Tengganan.
Desa tengganan sangat terkenal di mancanegara dan gue yakin beberapa traveler domestik juga pernah denger (mungkin :p). Banyak hal unik yang bisa kita liat di desa tengganan, btw untuk masuk desa ini dikenakan retribusi daerah, gue lupa berapa.. murah koq. Kerajinan tangan dan karya seni musik bisa dilihat disini, gue lihat ada pemain musik genggong, kerajinan ratujan dari rotan dan daun kelapa untuk ata bale. Dan yang paling unik adalah kain tenun double ikat yang cuman ada di Tenganan Bali (untuk indonesia). Singkatnya tentang double ikat adalah penggunana kain/benang yang dibuat menjadi kain tenun secara horizontal dan vertikal, jadi 2 sisi. makanya dinamakan double ikat. Untuk membuat kain tenun double ikat ini dibutuhkan waktu 6 bulan sampai 1 tahun, tergantung motif dan warna yang digunakan. Dan harganya sendiri cukup tinggi, ada yang sampai 50jt rupiah. So if you wanna collect some tengganan artworks you can find it in karangasem :)
Welcome to Tengganan
Beberapa hasil karya masyarakat tengganan
Model Bale di desa tengganan
Kerajinan tangan dari rotan
Ibu pembuat tenun double ikat
Masyarakat sedang membuat atap rumah
Untuk mencapai kesana gampang, dari denpasar menuju karangasem/candidasa, nanti akan ada plang jalan menuju tengganan, jalanannya agak nanjak, tapi mobil kota bisa koq naik. Happy Runaways.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar