Senin, 23 Juli 2012

Istana Pagaruyung



Entah kenapa istana ini beberapa kali tersambar petir, dari puluhan tahun yang lalu sampai yang terakhir tahun 2000an, jadi Istana pagaruyung yang saya lihat sekarang adalah rekonstruksi ataumungkin replika dari istana pagaruyung. Seperti yang kita ketahui Istana adalah tempat tinggal keluarga raja, dan betul sekali istana pagaruyung dulunya tempat tinggal raja. Rumah gadang yang sangat GADANG sekali, dipenuhi ornamen atau motif seperti itiak pulang, dan lain lain. Dibelakang Istana Pagaruyung terdapat kolam yang dulunya tempat pemandian keluarga raja dan pada hari hari tertentu ramai sekali dikunjungi oleh para wisatawan







Maaf ya kalau saya tidak menjelaskan secara detail tentang istana pagaruyung, karena wikipedia sudah menjelaskannya secara detail hehehe. Nikmati saja foto foto amatirnya

Minggu, 22 Juli 2012

Kota Pagar Alam



Karena letaknya yang dipagari oleh pergunungan dan perbukitan makanya kota ini dinamakan Pagar Alam. Tentunya udara yang sejuk dan bisa dibilang bersih menjadi yang utama bagi perjalanan saya.

Sedikit informasi tentang kota ini, terletak di selatan Sumatera. Kota pagar alam memang tidak semassive kota kota lain di Sumater selatan terkenalnya, tapi tidak kalah memukau bagi saya yang sudah ke dua kali kesana (pas umur 5thn sama umur 27thn) dan kota pagar alam memiliki gunung tertinggi di sumatera selatan yaitu gunung dompu.

Pagar alam tentunya menyimpan keindahan alam seperti air terjun dan peninggalan purba kala. Beberapa air terjun saya datangi seperti curup embun dan air terjun lematang indah. Curup embun letaknya tidak jauh dari tempat saya menginap, tepatnya di kaki gunung dempo. Dengan menuruni lebuh kurang 100 anak tangga akhirnya saya menemukan curup embun, tapi sayang kalau musim kemarau airnya kecil, hehehe.. jadi saya memutuskan untuk pindah ke air terjun lematang indah. Ini merupakan air terjun terbesar yang ada di Kota Pagar Alam, dari jauh tempat parkir mobil saja saya sudah bisa mendengar deru airnya. Untuk masuk ke air terjun lematang indah saya dikenakan retribusi, tidak terlalu mahal, tapi tidak sesuai dengan fasilitas yang saya rasakan. Well itulah Indonesia.












Selanjutnya saya ke peninggalan purbakala yang menjadi ikon di kota pagaralam selain air terjun dan gunung dempo. Tujuan saya yang pertama adalah desa Tanjung aro yang menyimpan situs purbakala yaitu manusia dililit ular, letaknya unik, berada di tengah persawahan, saya mengisi buku tamu dimana ada pengurus yang menguide dan menceritakan secara singkat tentang situs tersebut.
Lebih ke cerita moral sebenarnya, pada jaman dulu ada muda mudi yang asik pacaran di tengah sawah yang sepi, sedangkan peraturan di desa tersebut melarang muda mudi untuk bermesraan selama mereka belum menikah, nah muda mudi tersebut melanggar dan bercinta lah di sawah dan terjadilah batu manusia dililit ular hehehehe..




Ada juga Dolmen dan Arca manusia, tepatnya di desa Tegur wangi. Lagi lagi letaknya di tengah sawah. Arca ini ada 3, berbentuk seperti sebuah manusia yang sedang mengendong tas. Ukirannya cukup jelas antara mata dan muka. Sebenarnya masih ada beberapa situs lagi, tapi saya tidak sempat foto makanya tidak saya bahas, kalau kamu ke pagar alam mampir ke air terjun dan situs situs sejarahnya terutama makam batu yang tersebar di antara desa desa ecil di Pagar Alam.

Jumat, 20 Juli 2012

Underwater Eksperience


Diving, mungkin untuk sekarang ini mejadi populer karena banyaknya orang orang yang bercerita, berphoto dan bervideo tentang diving, jadi saya cukup meramaikan sedikit saja tentang diving.

Saya pertama kali diving tidak belajar atau ikut kursus, tapi saya bermodal discovery scuba dive atau diving permulaan dimana kita memperoleh pengetahuan sebatas keamanan dan kenyamanan pada saat diving. Setelah itu baru saya ambil kelas open water, advance dan mudah-mudahan divemaster.

Keinginan saya untuk diving dimulai ketika jenuh main video di daratan, saya beli kamera pertama itu GoPro hero 1, langsung main video dan foto foto, dan puji Tuhan saya bisa beli G12 dan casingnya untuk lebih advance di video dan foto.

Three Gili's di Lombok barat menjadi destinasi saya untuk menambah eksperience dan log dive hehehe.. Beberapa kali saya jadi freelance untuk videograph underwater di gili. Dolphin Dive School senggigi yang membuat saya menjadi advance dalam proses video underwater. Banyaknya dive sites yang membuat saya tidak berhenti untuk diving dan penasaran akan spot spot yang baru membuat saya diving 3 kali seminggu, sampai kuping saya sakit bgt kepenuhan air kayaknya. hehehehe..

Untuk video kita dilatih untuk bersabar dan teratur dalam mengambil nafas, gunanaya supaya kita enggak shaking pada saat merecord gambar. Pemberat juga berpengaruh karena sifat casing underwater ada negatif dan positif, artinya casing yang mengapung dan yang tidak mengapung. Saya sampai sekarang juga masih dalam proses dalam 'penyantaian' di dalam air. Jadi ini beberapa hasil karya yang bisa saya share, selain itu ada video juga tp di youtube yah guys.

Cheers







Tanjung Papuma, Jember


Jawa timur menyimpan banyak sekali tempat tempat yang wajib kita kunjungi kalau mampir ke provinsi tersebut. Surabaya sebagai central kota terbesar menjadi tempat persinggahan saya sebelum menuju ke tanjung papuma.

Tanjung papuma itu berada di kabupaten jember, ke arah selatan, jadi jemsel (jember selatan). Kota kecil yang bersih itu saya lewati setelah menempuh sekitar 5/6 jam perjalanan dari kota surabaya. Saya sampai di papuma itu malam, trus nginep di penginapan yang disediakan oleh pihak pemerintah disana, ratenya enggak terlalu mahal, tapi cukup seram lingkungannya, ya wajar karena kita dikelilingin sama hutan lindung.

Pagi pagi saya bangun untuk hunting foto sunrise, katanya sih papuma itu mirip sama lokasi syutingnya 'the beach' di thailand. Ternyata, siapa yang nyangka kalau bertebarannya batu batu karang menyerupai gunung bisa menjadi daya tarik di tanjung papuma ini. Ada 1 spot dimana kita bisa naik ke bukit kecil untuk melihat pemandangan tanjung papuma dari beberapa sudut yang cukup tinggi. Yah hasilnya bisa lihat di foto deh, its fooken amazing. Tetapi ya namanya orang Indonesia yang terdoktrin utk percaya mistis, jadi di mindset saya kebawa deh kalau di tanjung papuma horor untuk berenang dikarenakan pantainya yang mengadap ke selatan, padahal kalau kita lihat dari sudut pandang diving, pantai selatan pasti oke untuk diselami karena current yang cukup membuat biota laut menjadi hidup.






Enggak jauh dari tanjung papuma ada pantai watu ulo. Letaknya persis disebelah tanjung papuma, cuman terbatas sama bukit. Watu ulo berarti batu ular, karena ada 1 batu yang cukup panjang menyerupai sisik dan badan ular, warnanya coklat dan bener bener bersisik, jadilah namanya watu ulo, Di pantai itu enggak boleh berenangm karena ombak yang cukup besar.



Setelah dari watu ulo dan tanjung papuma, saya makan siang di rumah makan bu umi di papuma, ikan GT yang baru ditangkap tadi malam siap untuk dibakar, harganya enggak mahal, kita bisa tawar menawar dan jangan lupa senyum supaya lebih murah hehehe,,



Sengigi Sunset


Letaknya yang strategis memudahkan siapa saja terutama saya untuk bermain ke pantai ini. Pantai senggigi adalah salah satu ikon wisata yang ada di pulau lombok tepatnya lombok barat. Keindahan yang memukau, keramahan masyarakat lokal,  membuat saya betah untuk setiap hari mengunjunginya, terutama pada saat matahari mau tenggelam atau sunset.

Perbedaan waktu disini lebih cepat 1 jam dari Indonesia bagian barat, jadi enggak heran kalau jam 6.10 sampai jam 6.15 sore adalah waktu yang tepat bagi para pemburu foto sunset atau setidaknya yang suka mengabadikan momen sunset dimanapun itu. 

Saya melihat masih banyak aktifitas yang dilakukan sepanjang pantai senggigi ini, dari para wisatawan yang sedang berenang, para nelayan dan pemancing ikan, juga surfer lokal yang unjuk kebolehan disaat matahari mau tenggelam, serta pasangan muda mudi yang sedang asyik masyuk di pojokan sana.

Keindahan pantai senggigi memberikan kesan tersendiri bagi saya, terutama kalau saya lagi enggak ada kerjaan video atau ngedit, jadi ya pasti saya sempetin kesini sama, seedar utk nyantai aja kayak di pantai.

Tapi belakangan ini senggigi searing mending truss human kale sore, tap untungnya sore ini saya boleh lit sunset walaupun bukan golden sunset hehehe.. maybe you guys can enjoy the good times like i did. Ini foto foot jepretan radit teman saya, saya lag males moto jadi ya dia aja yang jepret pake kamera saya hehehe.. :) 








Senin, 16 Juli 2012

Liang Bukal, Sumbawa Besar

Sumbawa banyak menyimpan kekayaan dan keindahan alamnya. Tujuan saya ke Sumbawa besar, tepatnya desa Batu Tering. Awal ceritanya saya cuman iseng aja browsing tentang objek wisata di sumbawa besar, dan liang bukal menjadi destinasi saya setelah saya mengunjungi liang petang dan sarkofagus di desa yang sama.

Perjalanan ke desa Batu tering dari kota sumbawa besar sekitar 1 jam kurang, dikarenakan jalan belom diaspal, jd mobil yg kita pakai jadi tersendat. Tapi sekarang udah diaspal koq, cuman memang, 2 km sebelum masuk ke desa batu tering masih belom diaspal. Adalah bang Zoel yang menjadi guide kami, letak rumahnya yang berada di pertigaan sebelum masuk ke daerah liang petang dan liam bukal menjadi gampang untuk diraih. Bang zoel orangnya kecil, pas kita kerumahnya yang di depannya ada warung, dia baru aja mendapat momongan, bayi perempuan yang chubby heheheehe...

Oke perjalanan dilakukan jam 10 pagi, mobil avanza/xenia bisa sampai di pemberentian terakhir sebelum berjalan kaki sekitar 2km ke liang bukal. Oiya nama liang bukal itu artinya Goa Kelelawar, jadi ya kayak goa lawah kali ya, isinya kelelawar dan ular pastinya.

Setelah mobil diparkir di pemberentian terakhir, kita lanjut jalan kaki, melewati jalan berbatu, menurun dan sungai kecil yang jernih. Saya ketemu dengan beberapa penduduk lokal yang mencari madu dan pencari ular. Pak Her dan anaknya ayip adalah pencari ular, tapi herannya ayip geli sama kelelawar hehehe...

Setelah menyebrangi sungai, kita harus sedikit mendaki perbukitan yang terdiri dari tanah, batu karang yang tajam dan tanaman berduri yang siap menusuk kita klo kita enggak pake lengan panjang dan celana panjang. Jalannya memang menanjak, tetapi setelah kita menanjak kita akan melihat mulut Goa yang dipenuhi oleh akar rambat, dan bau kotoran kelelawar. Saya pun pake slayer untuk menjadi penutup mulut. 

Goa ini tidak tau cerita asal usul terbentuknya, yang pasti ada banyak ruang di goa ini. Langit langitnya yang tinggi, memudahkan kita bernafas walau tetap kecium bau kotoran kelelawarnya. Masyarakat desa juga memanfaatkan kotoran kelalawar sebagai pupuk, dan berburu kelelawar sebagai tambahan penghasilan.

Menuju liang bukal aksesnya enggak susah koq, bang zoel bisa bantu utk sewa ojek, dan nyediain makan siang untuk rombongan. Klo berminat utk jelajah desa batu tering, ini no tlp bang zoel 081935997452


Menuju Liang Bukal


 Jalan menuju sungai

Siap siap :p


Sungai pembatas yang jernih


Liang Bukal


entry point


Pak her dan ular tangkapannya


ayip anak pak her, the real bolang


 bang zoel in action


 karakter stalagtit dan stalagmit di dalam liang bukal



hasil buruan bang zoel




Minggu, 15 Juli 2012

Desa Tenganan, Karangasem Bali

Desa Tengganan Bali adalah salah satu desa bali aga (age) selain desa trunyan. Desa Tengganan berada di bali timur, karang asem. Gue nginep di candidasa, karena itu tempat paling dekat yang bisa gue capai untuk bermalam sebelum besok pagi ke Tengganan.

Desa tengganan sangat terkenal di mancanegara dan gue yakin beberapa traveler domestik juga pernah denger (mungkin :p). Banyak hal unik yang bisa kita liat di desa tengganan, btw untuk masuk desa ini dikenakan retribusi daerah, gue lupa berapa.. murah koq. Kerajinan tangan dan karya seni musik bisa dilihat disini, gue lihat ada pemain musik genggong, kerajinan ratujan dari rotan dan daun kelapa untuk ata bale. Dan yang paling unik adalah kain tenun double ikat yang cuman ada di Tenganan Bali (untuk indonesia). Singkatnya tentang double ikat adalah penggunana kain/benang yang dibuat menjadi kain tenun secara horizontal dan vertikal, jadi 2 sisi. makanya dinamakan double ikat. Untuk membuat kain tenun double ikat ini dibutuhkan waktu 6 bulan sampai 1 tahun, tergantung motif dan warna yang digunakan. Dan harganya sendiri cukup tinggi, ada yang sampai 50jt rupiah. So if you wanna collect some tengganan artworks you can find it in karangasem :)


Welcome to Tengganan


Beberapa hasil karya masyarakat tengganan



Model Bale di desa tengganan 

Kerajinan tangan dari rotan



Ibu pembuat tenun double ikat 

Masyarakat sedang membuat atap rumah


Untuk mencapai kesana gampang, dari denpasar menuju karangasem/candidasa, nanti akan ada plang jalan menuju tengganan, jalanannya agak nanjak, tapi mobil kota bisa koq naik. Happy Runaways.